IELTS merupakan tes
bahasa inggris serupa dengan TOEFL dan biasanya digunakan sebagai salah satu
syarat dalam proses seleksi beasiswa sekolah di luar negeri dan seleksi masuk
universitas di luar negeri. Nilai batas bawahnya pun beragam untuk tiap
universitas dan beasiswanya. Seperti, universitas di UK biasanya nilai batas
bawah IELTSnya minimal 7, di Jerman biasanya 6 nah kalau belanda beragam ada
yang 6 atau 6.5. Informasi ini bisa kita cari di persyaratan universitas
tersebut.
Nah sekarang ini
saya mau bagi-bagi sedikit tips dalam persiapan tes IELTS dan pas melaksanakan
tes nya. Sebagai gambaran umum, saya seorang PNS di salah satu lembaga
pemerintah yang berlokasi di Cibinong dan bergerak di bidang pemetaan
(kira-kira apa ya?), saya juga bekerja dari jam 07.30 sampai kira-kira 17.00,
terkadang saya juga sering dinas luar. Karena saya kerja dari pagi hingga sore
dan sering dinas luar, saya memutuskan untuk belajar secara mandiri (selain
itu saya juga merasa lebih ribet kalau ikut semacam les karena jadwalnya kaku
dan kalau ikut bimbingan privat, sepertinya saya lebih suka belajar sendiri
aja). Jadi tips yang mau saya bagikan mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang
bekerja dan sulit untuk mengikuti les atau privat bahasa inggris/persiapan
IELTS dan sejenisnya.
Disini saya coba bagi tips untuk dua tahapan, yaitu persiapan pas mau tes IELTS dan pelaksanaan pas menjalankan tes IELTS.
Persiapan
Kalau kata Tsun Zu,
jangan pernah datang ke peperangan yang tidak mungkin kamu menangkan. Sama
halnya dengan ujian-ujian yang akan kita ikuti, jangan pernah ikut ujian yang
tidak mungkin kita bisa mendapatkan nilai yang puas atau berhasil. Pertanyaan
lanjutannya, bagaimana supaya dapat nilai yang memuaskan? Nah ini, harus ada
persiapan yang matang. Kira-kira, inilah beberapa hal yang saya perhatikan
saat melakukan persiapan tes IELTS :
1. Niat
Pastinya
semua dimulai dari niat yang bener lah
2. Tentukan jadwal tes
Yang
sering ditemukan adalah banyak orang belajar tes ielts tapi belum tau kapan
ikut ujiannya alias belum daftar jadwalnya. Untuk mengikuti tes ielts kamu
bisa cek situsnya britishcouncil, idp atau ialf lalu kamu registrasi dan ikuti
petunjuknya. Pembayarannya juga via transfer rekening jadi enggak repot. Misal
sekarang awal januari 2019, nah kamu daftar tes ielts di akhir februari 2019.
Jadi kamu punya waktu 2 bulan, dari 2 bulan itu kamu bisa susun target
harian/mingguan. Kalau enggak dibuat target, biasanya "ngawang" aja,
tanpa target dan akhirnya enggak serius. Oiya, ini tes ielts beneran bukan simulasi. Karena tes simulasi dengan realnya beda jauh. Kalau tes simulasi, enggak perlu daftar, tinggal belajar dari buku aja udah cukup kok
3. Kalau belum percaya diri untuk daftar tes ielts?
Dari
hasil diskusi dengan beberapa teman saya, pendaftaran tes ielts memang cukup
mahal, yaitu sekitar 2,9 jt (harganya bisa kamu cek sendiri). Oleh karena itu,
kita bisa cari alternatif tes lainnya seperti daftar tes toefl dulu. Ada yang
punya asumsi kalau nilai toefl selaras dengan ielts. Institusi yang dapat
menyelenggarakan tes toefl juga lebih banyak dan beragam, biasanya UPT Bahasa
di Universitas Negeri dan tempat-tempat les bahasa inggris bisa
menyelenggarakan tes toefl di tempat pada waktu yang ditentukan. Sebagai
perbandingan, saya tinggal di bogor (aslinya cibinong, cuman lebih bangga aja
kalau nyebut bogor) dan mengikuti tes ielts di jakarta pusat karena tempat tes
nya terbatas sedangkan saya tes toefl di tempat les bahasa inggris (yang saya
lupa namanya) yang hanya berjarak sekitar 5 km.
Setelah
mengikuti tes toefl, kamu harus menetapkan kapan mau mengikuti tes ielts.
Saran saya sesegera mungkin, menyesuaikan dengan hasil tes toefl kamu. Misal
nilai tes toefl kamu mencapai nilai 550 atau lebih, saran saya 1 - 2 bulan
lagi kamu harus ikut tes ielts. Karena semangat belajar lagi tinggi-tingginya,
kalau makin ditunda, semangatnya sudah hilang. Tapi kalau alasannya biaya lain
lagi. Waktu itu alasan saya juga biaya sih, jadi jarak antara tes toefl dengan
tes ielts lebih dari 6 bulan dan selama itu saya nabung sedikit-sedikit. Nah,
yang saya rasakan udah mulai males-malesan tuh, apalagi pas daftar ielts kan
belum tentu kita dapat jadwal yang kita mau.
Nah,
kamu juga bisa ikut tes IELTS prediction dulu sebelum ikutan tes IELTS
beneran. Biasaya tes IELTS prediction ada di UPT Bahasa Universitas Negeri
atau tempat les bahasa inggris juga ada, biaya sekitar 300 - 400 rb atau kalau
kamu cari yang gratisan bisa cek di pameran beasiswa, biasanya ada free tes
IELTS prediction, cuman harus daftar jauh-jauh hari sepertinya.
4. Susun target harian/mingguan
Nah
ini bagian yang agak berat. Terkadang kita udah nyusun target atau bikin
rencana, eh ujung-ujungnya gagal. Emang bener sih kalau ada kalimat bijak yang
berbunyi, manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan. Coba kamu buat
target bulanan seperti dalam satu bulan saya harus selesai satu buku Cambridge
IELTS sehingga dalam satu minggu kira-kira bisa selesai satu kali simulasi
IELTS pada buku Cambridge dan bisa kita atur hari pertama kita mau tes section
Listening, hari kedua section Reading, hari ketiga section Speaking, hari
keempat section Writing, hari kelima sampai ketujuh fokus belajar video
youtube atau lainnya. Kuncinya disiplin sama target yang dibuat (yang penting
niat aja dulu sih, hehe).
5. Cari semua buku yang berhubungan dengan tes IELTS
Buku
yang dimaksud bisa buku cetak dan digital. Untuk buku cetak saya pakai buku
Essential Words for IELTS, buku ini lumayan menambah kosakata bahasa inggris
dan topiknya juga beragam, cepetan cari di toko buku terdekat. Untuk buku
digitalnya saya pakai Cambridge IELTS 01 s.d. Cambridge IELTS 12. Realitanya
saya hanya pakai Cambridge IELTS 10 - 12, di tiap bukunya ada 4 kali simulasi
tes IELTS jadi kalau kamu menyelesaikan 3 buku sama aja kamu udah ikut 12 kali
simulasi tes IELTS. Oiya, untuk buku digitalnya ini juga saya print karena
saya lebih nyaman membaca di kertas bukan di laptop/tablet. Untuk kamu yang mau download Cambridge IETS 1 - 12, bisa download disini (saya dah upload semuanya nih, huft)
Buku Essential Words For The IELTS yang saya pakai |
Contoh Softcopy Buku Cambridge IELTS 10 |
6. Tonton dan
dengerin video tips-tips belajar IELTS di youtube
Disini
saya sering dengerin video youtubenya Emma sama Liz (coba search di youtube
Emma/Liz IELTS). Selain Emma dan Liz sepertinya juga banyak opsi lainnya
tinggal search langsung aja di youtube. Oiya selain itu saya juga suka
mendengarkan BBC Learning English, menurut saya ini enak banget buat
didengerin mirip-mirip acara radio. Podcast sama applikasi android dari BBC
Learning English ini juga ada kok,yang ini saya recommended banget untuk
didengarkan.
Youtubenya IELTS Liz |
IELTS Liz juga punya situs dan ini bagus banget |
Nah ini BBC Learning English yang saya suka dengernya |
7. Maksimalkan waktu yang ada
Karena
saya kerja dari pagi sampai sore, sudah menikah juga jadi kalau di rumah suka
agak susah untuk baca-baca, terkadang juga sering dinas luar jadi agak susah
kalau mau fokus belajar, apalagi kalau dinas luarnya dadakan makin pusing
lagi. Jadi kuncinya adalah memaksimalkan waktu yang ada, lebih tepatnya
pintar-pintar curi waktu.
Pernah
saya ngobrol dengan teman saya kalau sebenarnya rata-rata waktu yang
dihabiskan orang untuk bekerja sebenarnya hanyalah 3 jam sehari walaupun waktu
jam kerja kantor rata-rata 8 jam. Jadi sebenarnya pasti ada waktu luang. Dari
rutinitas kerja yang saya alami, saya curi waktu di pagi, siang dan sore hari.
Biasanya saya mulai efektif bekerja jam 9 pagi dan saya sampai kantor sekitar
jam 8 pagi lalu sedikit ngopi sebentar di kantor sampai jam setengah 9 pagi,
nah sebelum jam 9 pagi saya suka mampir ke perpus kantor dulu lumayan 30 menit
dapet satu section listening. Saat siang dan sore juga sama tapi waktunya bisa
lebih panjang sehingga saya manfaatkan untuk satu section reading di siang dan
sore hari sebelum pulang. Atau bisa juga ambil waktu malam toh cuman satu jam
saja.
Contoh jadwal harian, ya niatnya aja sih tetep Allah yang menentukan |
8. Tips Listening dan Reading
Nah
untuk listening dan reading ini memang sengaja disatukan karena menurut saya
belajarnya cukup dari buku dan video yang sebelumnya saya sebutkan. Jangan
lupa setiap nyobain section listening dan juga reading harus satu section
selesai. Dalam section listening ada 4 subsection sama halnya juga dengan
section reading, semuanya harus diselesaikan, jangan Cuma satu subsection
habis itu berhenti. Pasang timer 30 menit untuk listening dan 60 menit untuk
reading. Setelah selesai, cocokkan dengan kunci jawaban. Nilai setiap kali
mencoba simulasi ini dicatat buat perbandingan simulasi selanjutnya. Setiap
simulasi juga harus pakai answer sheet yang sama dengan tes IELTS beneran,
biar feelnya dapet. Setelah kamu rutin mencoba simulasi listening dan reading
nanti akan menemukan pola dari soal dan jawabannya. Kalau dari hasil simulasi
ini rata-rata nilai kamu sudah 6,5-7 maka kemungkinan nilai Listening dan
Reading kamu saat tes beneran nanti sekitar 8.
9. Tips Writing
Untuk
writing saya hanya mendengarkan tips-tips yang ada di Youtube. Mungkin akan
lebih baik lagi kalau kamu punya teman yang bisa mengkoreksi hasil writing
kamu. Tips-tips writing ini juga bisa kamu googling. Kalau kita benar-benar bisa memaksimalkan tips-tips writing yang ada di Youtube, insyaAllah nilai Writing kamu sekitar 6 - 6.5. Aamiin.
10. Tips Speaking
Saat
section speaking pertanyaannya akan liar dan kita enggak bisa tebak. Menurut
saya, ini juga pertanyaan yang kalau saya jawab dalam bahasa indonesia juga
bingung mau jawab apa. Untuk mempersiapkan section speaking, kamu haru
sering-sering monologue dan mendeskripsikan segala sesuatu mulai dari bangun
sampai tidur lagi dan coba cari partner untuk sering-sering ngobrol dalam
bahasa inggris. Partner ini juga bisa saling bertanya sesuai dengan pertanyaan
real untuk tes IELTS section speaking. Selama kita bisa terus ngomong walaupun vocabularynya simpel, kemungkinan nilai Speaking kamu sekitar 6 - 6.5. Ya ini saya sok tau sih, saya juga bukan dan belum pernah jadi examinernya hehe.
Contoh tes speaking ini yang bisa kamu latihan saling tanya jawab dengan partner |
11. Doa
Usaha mulu, doa kagak
Pelaksanaan
Nah, pas tes IELTS ini saya mau bagi beberapa tips atau mungkin lebih tepatnya sedikit cerita aja sih. Tapi nanti aja deh kapan-kapan kita lanjut lagi. Sudah malam nih.