Alkisah, di suatu tempat entah dibagian mana muka bumi ini hiduplah 9 orang yang mendapat gelar Pejoang Batik Jogja 44.
--
Sayang, waktu saya untuk menulis kisah mereka tidak banyak. Nama mereka saat ini sedang heboh diperbincangkan di dunia persilatan. Kelompok biksu pengemis dari utara bahkan rela memberikan sepertiga dari kekayaan mereka hanya untuk mendapatkan informasi keberadaan salah satu dari mereka. Saat ini, Kakak Li si pemilik tinju peremuk tulang dari selatan juga sedang melakukan pengembaraannya mencari markas mereka.
Langsung saja, saya ceritakan satu persatu kisah hidup mereka. Informasi ini saya kumpulkan dari mulut ke mulut dari tiap desa yang saya singgahi.
Nofan, si Cakar Harimau. Jelas dari namanya jurus andalannya adalah Cakar Harimau. Latihan yang cukup berat sehingga dia harus mempertaruhkan segalanya kalau tidak percaya cek saja luka serius di perutnya. Namun sayang, sekarang racun dari harimau telah menyebar ke dalam hati dan harus mendapat penanganan yang serius. Saat ini ada seorang tabib perempuan muda yang rela mengobatinya dan mereka berdua harus rela berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya agar keberadaannya tidak diketahui.
Ya-Sir julukan dari foto di sebelah kiri ini. Sangat sulit mencari informasi tentang dia. Ya-Sir adalah orang yang paling sering mangkir tiap diadakan forum tahunan Pejoang Batik Jogja 44. Tak ada yang mengerti apa yang dia kerjakan juga tak ada yang mengerti apa jurus andalannya. Satu hal yang pasti dia adalah anggota Pejoang Batik Jogja yang paling tampan dan mempesona, ribuan wanita telah takluk.
Emil, Si Anak Gunung Motor Scoopy. Kisah perjalanannya cukup rumit mungkin bisa dibilang komplit ada asmara sampai politik bahkan. Sebelum masuk kedalam kelompok Pejoang Batik Jogja 44, dia pernah sekali menyalonkan dirinya dalam suatu pemilihan kepala daerah yang demokratis namun gagal tapi dedikasinya tidak pernah berhenti. Dia memang cukup jenius tapi sayang kejeniusannya berhenti bila berhadapan dengan masalah asmara. Sampai sekarang keberadaan dia paling mudah dicari namun sedikit orang yang berminat untuk mencarinya.
Sebenarnya masih ada satu lagi Pejoang Batik Jogja 44. Dia baru saja masuk kelompok ini dan demi keamanan kita semua ada baiknya informasi mengenai dia jangan disebar dulu.
---
Cukup ini informasi yang dapat saya berikan, saat ini saya sedang dalam pengejaran kelompok hati elang. Doakan aku ya!
---
Cukup ini informasi yang dapat saya berikan, saat ini saya sedang dalam pengejaran kelompok hati elang. Doakan aku ya!
njir mon gw pikir tulisan serius ternyata isinya astagah -____-
BalasHapus