Sebenarnya sejak 16 hari yang
lalu tahun 2014 sudah ditutup tapi rasanya untuk terbiasa menyebut 2015 masih
sangat sulit mungkin karena ada sesuatu yang sulit dilupakan atau mungkin juga
itu semua sekedar perasaan. Mungkin.
Tapi sumpah! Judul diatas terjadi
tanpa sedikitpun unsur kesengajaan. Saat meletakkan angka 5 dan bukan 4, itu
terjadi dari alam bawah sadar dan tiba-tiba begitulah hasilnya seperti terjadi, maka terjadilah. Yah, bolehlah
saya sebut 2015nya sudah 16 hari. Sudah 16 hari berarti sudah setengah bulan.
Sudah setengah bulan berarti?
Berarti? Semakin berartikah
hari-hari saya nantinya?
You worry things, you shouldn’t have to
Pastinya sebagai manusia biasa
terkadang kita bakal berpikir ngawang jauh ke depan tentang banyak hal, semisal
entar kira-kira 5 tahun lagi bakal lagi ngapain ya? Tapi semakin dipikir
semakin ngawang kemana-mana malah semakin berbenturan dengan realitas. Mungkin
karena terlalu terlalut dalam khayalan jadinya malah makin nga karuan and it
makes us worry sometimes a little bit too much.
Khayalan, it makes us worry sometimes a little bit too much
Just make things simpler
Saat kita hidup buat sekarang, di
detik-detik yang terus berlalu, kenapa tidak melakukan sesuatu sebaik-baiknya.
Yah, walaupun perkataan itu tidak semudah perbuatan tapi kenapa tidak (lebih
dari sekedar) dicoba? Dicoba untuk berbuat sebaik-baik mungkin, berbuat apa?
Yah berbuat apapun. Kalo di kantor, berbuat sebaik mungkin tentang amanah yang
dikasih ke kita dan jadi tanggung jawab kita. Mengeluh? Wajar. Mungkin beban
kerja terlalu besar atau terus-terusan salah (malah mungkin disalahin mulu)
atau mungkin merasa bisa mengerjakan yang lain tapi nga dikasih-kasih. Yah,
namanya juga hidup, terkadang ada sesuatu yang kita nga mau terima tapi cuman
itu doang yang dikasih. Tapi kalo mengeluh terus? Nga wajar.
kenapa tidak melakukan sesuatu sebaik-baiknya
Actually, time is limited
Mau dipaksa bagaimana juga waktu
nga akan pernah berhenti apalagi berjalan mundur jadi jangan pernah berharap
bisa memperbaiki kesalahan di masa lalu. Klo dulu pernah salah, usahakan
sebaik-baiknya sekarang jangan sampai salah lagi. Ada kalanya hidup bakal
diatas tapi pastinya biar bisa sampai atas juga dari bawah dulu, eh pas udah
sampai atas langsung ke bawah lagi. Jadi percuma kalo mengeluh terus, yang ada
juga capek. Mengeluh sekali aja, jadiin bahan kritik buat diri sendiri. Dari
kritik buat diri sendiri langsung cari solusi dari masalah yang kita anggap
keluhan. Terkadang masalah itu bukan masalah sampai kita mengganggap itu
masalah.
Terkadang masalah itu bukan masalah sampai kita mengganggap itu masalah
Dari ucapan-ucapan saya yang
terdengar sotoy diatas, biar asik, saya ingin mencoba menarik kesimpulan.
Kesimpulannya?
Sepertinya saya harus sesegera
mungkin menemukan teman hidup. #Badadumtessss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar