Senin, 01 April 2019

Tips-Tips Receh Tes IELTS (Edisi Pekerja) Part 02


Nah ini, sekarang saya mau sharing pas hari H pelaksanaan tes IELTS itu rasanya bagaimana? Sekaligus saya mau sedikit sharing kira-kira apa saja tips yang dapat memudahkan kita saat mengerjakan tes IELTS. Oiya, sebelum dilanjut saya coba review sedikit tentang tips-tips receh persiapan tes IELTS. Oiya, ini link download Cambridge IELTS 1 - 12 

Sebelum mengikuti tes IELTS, kamu sudah harus punya keyakinan (minimal 1%) kalau sudah siap. Paling enggak siap dulu, masalah hasil belakangan aja. Pastinya kita udah pernah mengikuti berbagai macam tes tertulis dalam hidup kita (tes/ujian kehidupan di-exclude ya) dan mau tidak mau, saat sudah mendekati hari pelaksanaan tes kita harus bilang siap karena kalau kita bilang enggak siap juga tesnya udah mau mulai. Nah kita dah harus yakin dulu nih sebelum tes dan ini sedikit tips untuk meningkatkan keyakinan sebelum tes IELTS :

1. Doa
Ya apalagi coba selain doa


2. Sering-sering dengerin podcast/youtube tentang tes IELTS
Ini pasti akan kepake banget. Sekarang sudah ada banyak aplikasi yang memudahkan kita untuk mendengarkan audio dalam bahasa inggris, seperti di joox atau spotify. Nah di aplikasi itu kamu bisa search podcast dengan kata kunci IELTS. Selain itu kamu juga bisa download aja semua video youtube terus kamu tonton di saat senggang pakai smartphone


3. Install aplikasi penunjang di smartphone
Aplikasi favorit saya adalah BBC Learning For English, aplikasi ini sangat membantu kita memperlancar mendengar listening inggris dalam logat british



Semakin sering kita mendengarkan dan/atau menonton video yang berhubungan dengan tes IELTS dalam bahasa inggris dengan logat british pastinya (dengan ijin Allah SWT...) akan meningkatkan keyakinan kita. Aamiin.

Menurut saya tes IELTS ini agak rigid dan strict jadi ada beberapa hal yang harus kamu siapkan secara detail, berikut beberapa hal yang menurut saya penting untuk kita siapkan :

1. Waktu berangkat dari tempat tinggal
Saya ambil lokasi tes di jakarta pusat sedangkan saya tinggal di Cibinong, Bogor (tapi bukan kota Bogor). Oleh karena itu saya harus memperkirakan berangkat jam berapa dari rumah dan transportasi yang paling sesuai adalah dengan Commuter Line. Mulai tes kira-kira pukul 9 pagi dan saya berangkat pukul 6 pagi. Naasnya saya lupa kalau hari itu ada event lari marathon Asian Games (waktu itu pas dipertengahan Asian Games), akhirnya saya jalan kaki dari stasiun Commuter Line sampai ke hotel tempat tes karena memang jalannya ditutup dan ojek online pun tidak dapat melintas. Untungnya saya berangkat jam 6 pagi dan bisa sampai di venue tes sekitar pukul 8 pagi.



2. Pastikan kartu tanda pengenal sesuai
Jangan sampai kartu tanda pengenal kamu berbeda datanya dengan yang kamu input di formulir pendaftaran. Misal kamu sudah pindah dan terbit Kartu Keluarga dan KTP baru dengan alamat yang berbeda dengan data yang kamu input, sepertinya kamu akan kesulitan untuk mengikuti tes dan akan ditanya lebih lanjut oleh panitia. Juga misal saat kamu mengisi data di formulir pendaftaran dengan data-data passpor (no id dan lainnya) lalu pas kamu mau mengikuti tes kamu enggak bawa passpor tapi bawa ktp, nah ini kamu enggak bisa ikut ujian. Kejadian-kejadian yang saya ceritakan ini pernah dialami oleh teman saya.



3. Jangan minder
Sejujurnya saat saya ikut tes ini saya agak minder karena kelihatan banyak anak yang muda-muda. Pas ngobrol-ngobrol ternyata umurnya 3-5 tahun dibawah saya. Selain itu beberapa kali saya lihat orang-orang yang mau ikut tes diskusi dalam bahasa inggris. Oiya selain itu nanti untuk peserta tes yang belum memiliki ktp akan dipisahkan dan jumlahnya sekitar 2/5 dari yang ikut tes. Keliatan kan, pada muda-muda yang ikut tes. Jadi saya agak sedih sih (untuk enggak sampe nangis dalam hati).



4. Bawa uang saku lebih atau cemilan
Waktu tes section speaking itu tentative dan saya kebagian jam 6 sore. Jadi ada spare waktu sekitar 6 jam dari selesai ujian tertulis (reading, listening, writing). Selama 6 jam itu manfaatkan aja sebaik-sebaiknya dan jangan lupa makan. Karena venue tes saya sekitar 5km dari masjid istiqlal, akhirnya saya mampir aja ke istiqlal sampai sekitar jam setengah 5 sore baru balik lagi ke venue tesnya. Selama spare waktu yang ada, jangan lupa makan.



Kira-kira ini aja yang bisa saya share. Semangat untuk teman-teman semua yang sedang mempersiapkan tes IELTS. Semoga tulisan ini bermanfaat walaupun saya rasa enggak terlalu bermangfaat juga kali ya. Yowis lah.


Selasa, 19 Maret 2019

Tips-Tips Receh Tes IELTS (Edisi Pekerja) Part 01

IELTS merupakan tes bahasa inggris serupa dengan TOEFL dan biasanya digunakan sebagai salah satu syarat dalam proses seleksi beasiswa sekolah di luar negeri dan seleksi masuk universitas di luar negeri. Nilai batas bawahnya pun beragam untuk tiap universitas dan beasiswanya. Seperti, universitas di UK biasanya nilai batas bawah IELTSnya minimal 7, di Jerman biasanya 6 nah kalau belanda beragam ada yang 6 atau 6.5. Informasi ini bisa kita cari di persyaratan universitas tersebut.

Nah sekarang ini saya mau bagi-bagi sedikit tips dalam persiapan tes IELTS dan pas melaksanakan tes nya. Sebagai gambaran umum, saya seorang PNS di salah satu lembaga pemerintah yang berlokasi di Cibinong dan bergerak di bidang pemetaan (kira-kira apa ya?), saya juga bekerja dari jam 07.30 sampai kira-kira 17.00, terkadang saya juga sering dinas luar. Karena saya kerja dari pagi hingga sore dan sering dinas luar, saya memutuskan untuk belajar secara mandiri (selain itu saya juga merasa lebih ribet kalau ikut semacam les karena jadwalnya kaku dan kalau ikut bimbingan privat, sepertinya saya lebih suka belajar sendiri aja). Jadi tips yang mau saya bagikan mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang bekerja dan sulit untuk mengikuti les atau privat bahasa inggris/persiapan IELTS dan sejenisnya.

Disini saya coba bagi tips untuk dua tahapan, yaitu persiapan pas mau tes IELTS dan pelaksanaan pas menjalankan tes IELTS.

Persiapan


Kalau kata Tsun Zu, jangan pernah datang ke peperangan yang tidak mungkin kamu menangkan. Sama halnya dengan ujian-ujian yang akan kita ikuti, jangan pernah ikut ujian yang tidak mungkin kita bisa mendapatkan nilai yang puas atau berhasil. Pertanyaan lanjutannya, bagaimana supaya dapat nilai yang memuaskan? Nah ini, harus ada persiapan yang matang. Kira-kira, inilah beberapa hal yang saya perhatikan saat melakukan persiapan tes IELTS :



1. Niat


Pastinya semua dimulai dari niat yang bener lah

2. Tentukan jadwal tes

Yang sering ditemukan adalah banyak orang belajar tes ielts tapi belum tau kapan ikut ujiannya alias belum daftar jadwalnya. Untuk mengikuti tes ielts kamu bisa cek situsnya britishcouncil, idp atau ialf lalu kamu registrasi dan ikuti petunjuknya. Pembayarannya juga via transfer rekening jadi enggak repot. Misal sekarang awal januari 2019, nah kamu daftar tes ielts di akhir februari 2019. Jadi kamu punya waktu 2 bulan, dari 2 bulan itu kamu bisa susun target harian/mingguan. Kalau enggak dibuat target, biasanya "ngawang" aja, tanpa target dan akhirnya enggak serius. Oiya, ini tes ielts beneran bukan simulasi. Karena tes simulasi dengan realnya beda jauh. Kalau tes simulasi, enggak perlu daftar, tinggal belajar dari buku aja udah cukup kok

3. Kalau belum percaya diri untuk daftar tes ielts?

Dari hasil diskusi dengan beberapa teman saya, pendaftaran tes ielts memang cukup mahal, yaitu sekitar 2,9 jt (harganya bisa kamu cek sendiri). Oleh karena itu, kita bisa cari alternatif tes lainnya seperti daftar tes toefl dulu. Ada yang punya asumsi kalau nilai toefl selaras dengan ielts. Institusi yang dapat menyelenggarakan tes toefl juga lebih banyak dan beragam, biasanya UPT Bahasa di Universitas Negeri dan tempat-tempat les bahasa inggris bisa menyelenggarakan tes toefl di tempat pada waktu yang ditentukan. Sebagai perbandingan, saya tinggal di bogor (aslinya cibinong, cuman lebih bangga aja kalau nyebut bogor) dan mengikuti tes ielts di jakarta pusat karena tempat tes nya terbatas sedangkan saya tes toefl di tempat les bahasa inggris (yang saya lupa namanya) yang hanya berjarak sekitar 5 km.

Setelah mengikuti tes toefl, kamu harus menetapkan kapan mau mengikuti tes ielts. Saran saya sesegera mungkin, menyesuaikan dengan hasil tes toefl kamu. Misal nilai tes toefl kamu mencapai nilai 550 atau lebih, saran saya 1 - 2 bulan lagi kamu harus ikut tes ielts. Karena semangat belajar lagi tinggi-tingginya, kalau makin ditunda, semangatnya sudah hilang. Tapi kalau alasannya biaya lain lagi. Waktu itu alasan saya juga biaya sih, jadi jarak antara tes toefl dengan tes ielts lebih dari 6 bulan dan selama itu saya nabung sedikit-sedikit. Nah, yang saya rasakan udah mulai males-malesan tuh, apalagi pas daftar ielts kan belum tentu kita dapat jadwal yang kita mau.

Nah, kamu juga bisa ikut tes IELTS prediction dulu sebelum ikutan tes IELTS beneran. Biasaya tes IELTS prediction ada di UPT Bahasa Universitas Negeri atau tempat les bahasa inggris juga ada, biaya sekitar 300 - 400 rb atau kalau kamu cari yang gratisan bisa cek di pameran beasiswa, biasanya ada free tes IELTS prediction, cuman harus daftar jauh-jauh hari sepertinya.

4. Susun target harian/mingguan

Nah ini bagian yang agak berat. Terkadang kita udah nyusun target atau bikin rencana, eh ujung-ujungnya gagal. Emang bener sih kalau ada kalimat bijak yang berbunyi, manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan. Coba kamu buat target bulanan seperti dalam satu bulan saya harus selesai satu buku Cambridge IELTS sehingga dalam satu minggu kira-kira bisa selesai satu kali simulasi IELTS pada buku Cambridge dan bisa kita atur hari pertama kita mau tes section Listening, hari kedua section Reading, hari ketiga section Speaking, hari keempat section Writing, hari kelima sampai ketujuh fokus belajar video youtube atau lainnya. Kuncinya disiplin sama target yang dibuat (yang penting niat aja dulu sih, hehe).

5. Cari semua buku yang berhubungan dengan tes IELTS

Buku yang dimaksud bisa buku cetak dan digital. Untuk buku cetak saya pakai buku Essential Words for IELTS, buku ini lumayan menambah kosakata bahasa inggris dan topiknya juga beragam, cepetan cari di toko buku terdekat. Untuk buku digitalnya saya pakai Cambridge IELTS 01 s.d. Cambridge IELTS 12. Realitanya saya hanya pakai Cambridge IELTS 10 - 12, di tiap bukunya ada 4 kali simulasi tes IELTS jadi kalau kamu menyelesaikan 3 buku sama aja kamu udah ikut 12 kali simulasi tes IELTS. Oiya, untuk buku digitalnya ini juga saya print karena saya lebih nyaman membaca di kertas bukan di laptop/tablet. Untuk kamu yang mau download Cambridge IETS 1 - 12, bisa download disini (saya dah upload semuanya nih, huft)
Buku Essential Words For The IELTS  yang saya pakai

Contoh Softcopy Buku Cambridge IELTS 10


6. Tonton dan dengerin video tips-tips belajar IELTS di youtube

Disini saya sering dengerin video youtubenya Emma sama Liz (coba search di youtube Emma/Liz IELTS). Selain Emma dan Liz sepertinya juga banyak opsi lainnya tinggal search langsung aja di youtube. Oiya selain itu saya juga suka mendengarkan BBC Learning English, menurut saya ini enak banget buat didengerin mirip-mirip acara radio. Podcast sama applikasi android dari BBC Learning English ini juga ada kok,yang ini saya recommended banget untuk didengarkan.
Youtubenya IELTS Liz


IELTS Liz juga punya situs dan ini bagus banget


Nah ini BBC Learning English yang saya suka dengernya

7. Maksimalkan waktu yang ada

Karena saya kerja dari pagi sampai sore, sudah menikah juga jadi kalau di rumah suka agak susah untuk baca-baca, terkadang juga sering dinas luar jadi agak susah kalau mau fokus belajar, apalagi kalau dinas luarnya dadakan makin pusing lagi. Jadi kuncinya adalah memaksimalkan waktu yang ada, lebih tepatnya pintar-pintar curi waktu.
Pernah saya ngobrol dengan teman saya kalau sebenarnya rata-rata waktu yang dihabiskan orang untuk bekerja sebenarnya hanyalah 3 jam sehari walaupun waktu jam kerja kantor rata-rata 8 jam. Jadi sebenarnya pasti ada waktu luang. Dari rutinitas kerja yang saya alami, saya curi waktu di pagi, siang dan sore hari. Biasanya saya mulai efektif bekerja jam 9 pagi dan saya sampai kantor sekitar jam 8 pagi lalu sedikit ngopi sebentar di kantor sampai jam setengah 9 pagi, nah sebelum jam 9 pagi saya suka mampir ke perpus kantor dulu lumayan 30 menit dapet satu section listening. Saat siang dan sore juga sama tapi waktunya bisa lebih panjang sehingga saya manfaatkan untuk satu section reading di siang dan sore hari sebelum pulang. Atau bisa juga ambil waktu malam toh cuman satu jam saja.

Contoh jadwal harian, ya niatnya aja sih tetep Allah yang menentukan


8. Tips Listening dan Reading

Nah untuk listening dan reading ini memang sengaja disatukan karena menurut saya belajarnya cukup dari buku dan video yang sebelumnya saya sebutkan. Jangan lupa setiap nyobain section listening dan juga reading harus satu section selesai. Dalam section listening ada 4 subsection sama halnya juga dengan section reading, semuanya harus diselesaikan, jangan Cuma satu subsection habis itu berhenti. Pasang timer 30 menit untuk listening dan 60 menit untuk reading. Setelah selesai, cocokkan dengan kunci jawaban. Nilai setiap kali mencoba simulasi ini dicatat buat perbandingan simulasi selanjutnya. Setiap simulasi juga harus pakai answer sheet yang sama dengan tes IELTS beneran, biar feelnya dapet. Setelah kamu rutin mencoba simulasi listening dan reading nanti akan menemukan pola dari soal dan jawabannya. Kalau dari hasil simulasi ini rata-rata nilai kamu sudah 6,5-7 maka kemungkinan nilai Listening dan Reading kamu saat tes beneran nanti sekitar 8.

9. Tips Writing

Untuk writing saya hanya mendengarkan tips-tips yang ada di Youtube. Mungkin akan lebih baik lagi kalau kamu punya teman yang bisa mengkoreksi hasil writing kamu. Tips-tips writing ini juga bisa kamu googling. Kalau kita benar-benar bisa memaksimalkan tips-tips writing yang ada di Youtube, insyaAllah nilai Writing kamu sekitar 6 - 6.5. Aamiin.

10. Tips Speaking

Saat section speaking pertanyaannya akan liar dan kita enggak bisa tebak. Menurut saya, ini juga pertanyaan yang kalau saya jawab dalam bahasa indonesia juga bingung mau jawab apa. Untuk mempersiapkan section speaking, kamu haru sering-sering monologue dan mendeskripsikan segala sesuatu mulai dari bangun sampai tidur lagi dan coba cari partner untuk sering-sering ngobrol dalam bahasa inggris. Partner ini juga bisa saling bertanya sesuai dengan pertanyaan real untuk tes IELTS section speaking. Selama kita bisa terus ngomong walaupun vocabularynya simpel, kemungkinan nilai Speaking kamu sekitar 6 - 6.5. Ya ini saya sok tau sih, saya juga bukan dan belum pernah jadi examinernya hehe.
Contoh tes speaking ini yang bisa kamu latihan saling tanya jawab
dengan partner

 

11. Doa

Usaha mulu, doa kagak


Pelaksanaan

Nah, pas tes IELTS ini saya mau bagi beberapa tips atau mungkin lebih tepatnya sedikit cerita aja sih. Tapi nanti aja deh kapan-kapan kita lanjut lagi. Sudah malam nih.