Senin, 26 November 2012

Sabtu Super

Dari Kota Bandung menuju Dayeuh Kolot dan ditutup dengan Situ Lembang. 

Banjir di Bandung ini unik karena ujung-ujungnya ada di kebijakan kalau kebijakannya aja berantakan keadaan di lapangan pasti lebih berantakan. Kesan pertama begitu hampir sampai di salah satu titik banjir adalah, "kok ini daerah kayak daerah perang ya?". Jalannya bolong-bolong, sangat ramai dengan berbagai macam aktivitas pastinya  riweuh pisan. 

Akhirnya sampai juga di salah satu lokasi banjir. 

Diapit oleh bangunan-bangunan indsutri, sebagian lokasinya juga berada di bawah dataran air sungai wajar sudah kalau sekalinya hujan deras air banjir mudah naik. Belum lagi kalau di hulu sungai citarum hujan deras, daerah ini juga berada persis di samping Sungai Citarum. Masalah banjir memang masalah dari hulu ke hilir dan repot. 

pas lagi ngobrol sama warga tentang banjir di lokasi
Kebijakan pemerintah tidak mendukung rakyatnya, warganya sudah terbiasa banjir. Serba salah kalau dilihatnya salah mending kita melakukan sesuatu yang bisa dilakukan. Lebih ke arah mitigasi non struktural daripada memikirkan perilaku tanggap bencana yang sepertinya warga disana lebih siap dibanding kita. Sangat menarik!!!

Dari Dayeuh Kolot langsung ke Situ Lembang

Cuman buat pelantikan dan diingetin kalo udah tua dan harus segera keluar dari kampus dengan status ST. Amin. Yang lain progresnya dah jauh-jauh, ane masih jalan ditempat. Tolonggg...

Ini catatan random ditengah-tengah menariknya permasalahan sosial yang ada di sekitar dan bingungnya ngerjain TA :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar